Sambung Rasa Bersama Kakanwil DJP Sumatera Selatang dengan Kepulauan Bangka Belitung

Suasana pagi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palembang Ilir Barat, Selasa, 7 Mei 2013, terasa sedikit berbeda dari biasanya, tak hanya karena para pegawai langsung menuju sekretariat setelah melakukan finger print untuk berpartisipasi dalam rutinitas bulanan (coffee morning dan pengajian) tetapi juga karena telah keluarnya keputusan mengenai pemindahan dan pengangkatan Penelaah Keberatan, Account Representative dan Pelaksana di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Canda tawa berbalut keakraban adalah satu ciri KPP kami. Jabatan ataupun senioritas akan tanggal dengan sendirinya lewat tawa canda itu. Pegawai pun larut dalam obrolan santainya sambil menikmati bubur ayam Bandung dan kupat tahu “Kang Didin”. Rutinitas ini semakin terasa berbeda lewat kesediaan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung, Jatnika,  dan staf untuk hadir dan memberikan pengarahan berkaitan dengan disiplin pegawai.

Seusai sarapan bersama, acara dilanjutkan dengan sambung rasa antar pegawai dan pengajian  di ruang Kepala KPP. Acara sambung rasa adalah agenda yang diadakan KPP Pratama Palembang Ilir Barat untuk saling mendengarkan dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang timbul baik terkait kedinasan ataupun di luar kedinasan. Disini semua pegawai bebas untuk menyampaikan uneg-unegnya dan akan dicari solusinya secara musyawarah pula.

Mengawali acara, Kepala KPP Pratama Palembang Ilir Barat, Agung Subchan Kurnianto, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Kepala Kanwil DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung beserta staf untuk hadir dan mengharapkan Kepala Kanwil dapat memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai KPP. Adapun beberapa poin penting yang disampaikan oleh Kepala Kanwil DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung adalah :

1. Terkait kedisiplinan pegawai, diharapkan para pegawai untuk mematuhi jam kerja. Apabila akan keluar kantor diharapkan mengisi buku izin keluar yang ada di masing-masing seksi;

2. Para pegawai diminta untuk mengoptimalkan kinerjanya dalam mendukung tugas pengamanan penerimaan negara dengan cara mencari potensi penerimaan dari sektor-sektor yang belum tergali secara maksimal;
3. Para pegawai diminta untuk tetap bersemangat meningkatkan kompetensinya. “Yang masih bisa sekolah, lanjutkan sekolah baik itu tugas belajar kedinasan ataupun di luar kedinasan. Aturan/ kebijakan akan berubah setiap saat. Yang terpenting adalah kemauan untuk terus belajar,” ujar Kepala Kanwil.

Mengakhiri pengarahannya, Kepala Kanwil mengharapkan KPP Pratama Palembang Ilir Barat dapat kembali menempati peringkat atas dalam pencapaian penerimaan di Kanwil DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini tentu saja disambut optimis oleh Kepala KPP dan segenap pegawai.

Acara pun semakin berkah ketika Ustadz Albinus menyampaikan tausyiahnya tentang Urgensi Shalat dalam mendisiplinkan diri. Shalat adalah amal ibadah yang akan dihisab pertama kali pada hari akhir nanti. Apabila shalat seseorang itu baik, maka baik pula seluruh amalnya, dan sebaliknya apabila shalat seseorang itu buruk, maka buruk pula seluruh amalannya. Ustadz Albinus memberi contoh apabila ada seorang pegawai yang datang ke kantor tepat waktu, kemudian mengerjakan kewajibannya sebagai pegawai dengan penuh tanggung jawab, istirahat sesuai jam istirahat, dan pada akhirnya pulang kerja apabila telah waktunya maka bisa dilihat bahwa orang ini adalah orang yang disiplin dalam shalatnya. Disampaikan pula bahwa poin utama dalam shalat adalah mengikuti tata cara shalat nabi dan harus thuma’ninah.

Rutinitas bulanan pagi ini pun akhirnya ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ustadz Albinus. Semoga rutinitas ini membawa keberkahan dan kebaikan bagi seluruh pegawai terutama untuk terus mendisiplinkan diri dalam memenuhi kewajibannya baik itu sebagai pegawai terhadap negara maupun sebagai makhluk terhadap Penciptanya. Aamiin.

Sumber http://www.pajak.go.id/content/news/sambung-rasa-bersama-kakanwil-djp-sumatera-selatan-dan-kepulauan-bangka-belitung